Materi dibawah ini adalah pengenalan tentang apakah itu
hidroponik dan pembahasan tentang belajar hidroponik untuk pemula.
Hidroponik dapat dikatakan sebagai sebuah tren masa kini
yang banyak orang membicarakannya. Mulai dari media cetak hingga media sosial.
Hidroponik merupakan salah satu tema yang menarik untuk
dibicarakan terutama bagi mereka yang hobi bertanam atau berkebun.
Hidroponik sendiri sebenarnya memang masih merupakan hal
baru di masyarakat indonesia pada waktu itu, sehingga bisa menjadi penambah
bumbu pembicaraan yang menarik.
Saat ini mungkin sudah banyak orang yang mulai bertanam
hidroponik di rumah mereka, namun mungkin juga masih banyak diantara mereka
yang masih bingung bagaimana cara memulainya.
Namun, sebenarnya belajar hidroponik bukanlah hal yang sulit
untuk dilakukan mengingat juga ada pemula yang baru belajar pertama kali
langsung bisa panen.
Belajar Hidroponik Untuk Pemula
Apa itu Hidroponik dan Bahan-Bahan Apa yang Harus Dipersiapkan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Hidroponik
adalah cara bercocok tanam TANPA menggunakan tanah dengan menggunakan
medium air yang berisi zat hara.
Bahasa singkatnya : Soiless -> tanpa tanah.
Keunggulan bertanam dengan metode hidroponik
1. Bisa diterapkan pada lahan sempit
2. Tanpa penyiraman rutin
3. Wadah dan instalasi dapat dipakai berulang-ulang
4. Tidak perlu banyak tenaga kerja
5. Minim hama
2. Tanpa penyiraman rutin
3. Wadah dan instalasi dapat dipakai berulang-ulang
4. Tidak perlu banyak tenaga kerja
5. Minim hama
Memulai bercocok tanam secara hidroponik itu mudah.
Apa saja yang harus dipersiapkan untuk metode hidroponik?
Adapun alat-alat dan bahan apa yang dibutuhkan antara lain :
1. Benih
Benih untuk hidroponik bukan benih khusus, melainkan benih
yang sama dengan tanaman yg ditanam di tanah.
Apa aja yg bisa dihiroponik?
Secara prinsip biologi, semua tanaman bisa dikembangkan dengan
metode hidroponik, namun kembali kepada efisiensi dan efektifitas, cari yang
paling masuk akal dan membawa hasil maksimal.
Yang umum ditanam
Sayuran : Bayam, caisim, pakcoy, naybai, sawi pagoda,
selada, kangkung, kale, seledri, basil, kailan, oregano, horenzo, edible
flower, dan banyak lagi.
Buah : timun, melon, kyuri, semangka, kacang panjang, cabe,
buncis, paprika, timun suri, tomat, strawberry, dan banyak lagi.
2. Nutrisi
Hah, nutrisi?? Yap, nutrisi !!! Nah, kalau di tanah, namanya
pupuk.
Umumnya hidroponikers menggunakan AB Mix siap pakai, namun ada juga yang meracik sendiri.
Umumnya hidroponikers menggunakan AB Mix siap pakai, namun ada juga yang meracik sendiri.
Di pasaran, Ab Mix ini banyak mereknya.
Ab mix ada 2 jenisnya, yaitu :
- Ab Mix khusus sayuran
- Ab Mix khusus buah, ini pun ada produsen yg memproduksi secara spesifik. Misal : Ab mix tomat, Ab mix strawberry, Ab mix melon, Ab mix timun, dll.
Ada juga yang pakai bahan organik, seperti racikan urin
kelinci, mol beras atau tetes tebu, bahkan ada yg dari air kolam ikan.
Apakah hidroponik itu organik?
Jika masih menggunakan AB mix, maka bukan
Apakah berbahaya? Alhamdulillah tidak, karena hidroponik tidak menggunakan pestisida beracun, AB mix yang digunakan juga tidak bisa berlebihan kadarnya, harus pas sesuai maksimal kebutuhan si tanaman.
Apakah berbahaya? Alhamdulillah tidak, karena hidroponik tidak menggunakan pestisida beracun, AB mix yang digunakan juga tidak bisa berlebihan kadarnya, harus pas sesuai maksimal kebutuhan si tanaman.
Kami pribadi sudah memakai 5 merek Ab Mix dan sejauh ini,
belum ada perbedaan signifikan hasilnya. Semuanya bagus.
3. Media tanam
Karena tidak menggunakan tanah, maka diperlukan media tanam
pengganti.
Diantaranya rockwool, sekam, cocopeat, flanel, busa, hidroton, dan lain-lain.
Diantaranya rockwool, sekam, cocopeat, flanel, busa, hidroton, dan lain-lain.
Akan saya jelaskan nanti dibawah, sabar ya.
4. Netpot
Netpot adalah tempat buat naruh tanaman di sistem
hidroponik.
Bagi para hidroponikers yg kreatif, netpot bisa diganti
pakai gelas bekas mineral atau minuman ringan lain.
Netpot ini ukurannya bermacam-macam, ada yg diameter 5 cm, 6
cm, 7cm, bahkan 10 cm
Penggunaan netpot selera dari pemakai, tergantung besarnya
tanaman.
5. Aerator
Jika memilih sistem statis, dan agak malas mengaduk-aduk,
aerator solusinya.
Aerator ini penghasil gelembung pada aquarium ikan itu loch.
Aerator ini penghasil gelembung pada aquarium ikan itu loch.
6. Tray semai atau Nampan
Wadah untuk menyemai, umumnya pakai wadah apapun.
Tapi kami biasa pakai nampan, agar sinar matahari bisa kena
kpd semua semaian dengan rata.
7. Pompa aquarium
Umumnya dipakai jika sistem hidroponik yang digunakan sudah
cukup serius.
Sistem hidroponik diantaranya : Rakit Apung, NFT, DFT, Dutch
Bucket membutuhkan pompa aquarium untuk menjalankan sirkulasi air.
8. Hole Saw
Hole artinya lubang, saw artinya gergaji. Jadi hole saw
adalah gergaji untuk membuat lubang.
Diperlukan untuk melubangi paralon atau sistem2 yg
menggunakan bahan keras seperti PVC atau talang air, atau duck tape, atau gully
(jika belum berlubang)
9. Pembolong manual
Jika belum/tidak memiliki hole saw, bisa kok menggunakan
pembolong manual.
Kawat dibentuk sedemikian rupa, sehingga berdiameter sesuai
besarnya lubang yg kita inginkan.
Pembolong manual ini hanya bisa melubangi benda2 lunak,
paralon atau gully atau talang tidak bisa.
Unsur Penting dalam Hidroponik
Pertanyaan yang seringkali muncul adalah : Tanaman saya kok seperti ini, kenapa
ya?
(menampilkan foto dengan berbagai macam kondisi, dari mulai kuntet, kutilang, kuning, layu, mati, terbakar, dan banyak lainnya)
Sebenernya, bagi pemula yang masih skala hobi, coba
perhatikan 6 unsur ini.
Jika 6 unsur ini terpenuhi dengan cukup, insyaAllah tanaman hidroponiknya dengan sistem apapun, akan baik penampakannya.
Ada 6 unsur yang mempengaruhi optimalnya tanaman
1. Cahaya,
- Hasil tanaman bagus dan luar biasa, jika terkena cahaya matahari full (12 - 13 jam)
- Hasil tanaman bagus dan optimal, jika terkena cahaya matahari 8 - 10 jam
- Hasil tanaman biasa saja, jika terkena cahaya matahari 6 - 7 jam
- Tanaman tidak bagus meskipun bisa agak tinggi, jika terkena cahaya matahari 4 - 5 jam
- Kutilang, kerdil, dan pertumbuhan tidak baik jika terkena sinar matahari kurang dari 4 jam
2. Oksigen dan karbondioksida
Lebih bagus jika sistem
memiliki sumber oksigen, yaitu dengan memilih sistem yg bersirkulasi. Jk hanya
sistem sederhana, gunakan aerator atau rutin dikobok2
3. Nutrisi
Pemberian nutrisi dengan takaran sesuai dengan umurnya.Nutrisi terlalu rendah dari yg dibutuhkan, tanaman akan berwarna kuning, dan pertumbuhan tidak maksimal. Untuk bayam merah, kurang nutrisi daun jadi terlihat seperti berkarat.
Jika nutrisi ketinggian, maka akan terjadi plasmolisis (peristiwa tertariknya cairan dengan kepekatan rendah menuju kpd kepekatan tinggi) pengaruhnya pada tanaman, tanaman mjd mengkerut, kerdil, seperti terbakar.
4. Air
Air baku yg rendah kadar ppm nya (maksimal 100 - 150 ppm) biasanya lebih bagus daripada air baku yg ppm dasar nya sdh tinggi5. Suhu Air
Usahakan suhu air saat siang hari tidak lebih dari 30 derajat celcius.Caranya :
- Untuk sistem-sistem dengan tandon kecil, seperti sistem wick dengan baskom, atau NFT dan DFT dengan kapasitas kecil, bisa menggunakan botol air mineral ukuran 1,5 liter dibekukan isi airnya, lalu cemplungkan di tandon saat siang, tidak perlu dibuka tutupnya. Saat sdh cair, masukkan kembali ke freezer, begitu seterusnya.
- Untuk yg memungkinkan, pendam tandon dalam tanah, atau pilih tandon dari tanah liat, atau lapisi tandon menggunakan styrofoam.
- Pada skala komersil, pengaturan suhu bisa menggunakan otomatisasi (mahal memang investasinya)
6. Perhatian
Perlu dicek juga kondisi tanaman kita, jangan habis nanam ditinggal gitu aja.Cek nutrisi, cek suhu, cek hama, cek perkembangan, dan sesekali ajak ngobrol tanamannya
Jenis, Keunggulan, dan Kekurangan Media Tanam Hidroponik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) hidroponik
adalah cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah dengan menggunakan medium
air diperkaya unsur hara.
Bahasa singkatnya : Soiless (tanpa tanah).
Nah, kalau tanpa tanah, bagaimana bisa menanam tanaman pada
sistem hidroponik?
Media tanam apa yang dipakai?
Media tanam adalah media untuk menanam, substrat yang
digunakan untuk meletakkan benih/bibit tanaman sampai tumbuh besar.
Jadi ... media tanam bukan wadahnya, tapi SUBSTRAT-nya.
Syarat utama substrat
Syarat utama substrat yg dpt dijadikan media tanam dlm berhidroponik
sebagai pengganti tanah, yaitu :
- Netral (tidak beracun atau mengandung zat-zat yg dpt menghambat atau memberikan pengaruh buruk pada tanaman.
- Mampu menyimpan air, terutama pada fase penyemaian, agar bibit atau tanaman mampu bertahan.
- Banyak jenis media tanam dlm berhidroponik, tapi kali ini kami hanya mengulas yang umum digunakan oleh hidroponikers.
1. Rockwool
Berasal dari batuan mineral yg dilelehkan mjd lava,
disentrifugal, sehingga menjadi serabut halus, dan dibentuk menjadi bantalan.
Tahu nggak? rockwool ini sebenernya nama merk loh. Aslinya
dia itu namanya stonewool, namun di kalangan hidroponikers, lebih terkenal
rockwool.
Keunggulan : bersih, pemakaian mudah, praktis apalagi untuk hidroponikers pemula.
Kekurangan : tidak semua daerah mudah mendapatkannya, menyebabkan gatal bagi yg tidak biasa, sekali pakai.
2. Sekam Bakar
Berasal dari kulit padi yang dipanggang menjadi berwarna
hitam.
Keunggulan : murah, mudah diperoleh dimana saja, cocok untuk drip sistem.
Kekurangan : perhitungan pemberian air harus seksama karena sekam tidak terlalu baik menyimpan air, kurang praktis, kotor.
3. Cocopeat
Berasal dari serasah sabut kelapa, penggunaan harus dicuci
terlebih dahulu untuk menghilangkan zat tanin.
- Keunggulan : murah, mudah didapat.
- Kekurangan : harus dipastikan bebas tanin, agar tidak mengganggu tanaman.
4. Busa
Biasanya terbuat dari bahan berongga dan sintetis, bahan
pengisi jok bangku, kasur dan lain-lain.
- Keunggulan : mudah diperoleh
- Kekurangan : daya serap air kurang, jika dibandingkan rockwool, sehingga saat semai harus dipastikan air cukup tergenang agar benih tidak kekeringan.
5. Dacron
Biasanya dacron ini adalah bahan pengisi boneka atau pengisi
bantal, bahkan ada yg dijadikan bahan penyaring dalam aquarium
Keunggulan dan Kekurangan : sama seperti busa, pastikan
dacron cukup basah saat menyemai agar benih tidak kekeringan.
6. Flanel
Kain yg biasa digunakan sbg sumbu pada sistem wick, bisa
juga dijadikan media tanam.
Caranya bisa hanya digelar begitu saja, atau
digulung sedemikian rupa, shg bisa ditaruh benih di atasnya untuk menyemai.
- Keunggulan : mudah didapat
- Kekurangan : boros, mahal
7. Tissue
Eits, tissue pun bisa jadi media tanam loh. Semua tissue
bisa dijadikan media tanam, usahakan dibentuk sedemikian rupa sehingga saat
tissue digunakan tidak gampang hancur.
- Keunggulan : mudah didapat.
- Kekurangan : mudah hancur
8. Hidroton
Hidroton adalah sebuah substrat bulat, ringan, terbuat dr
tanah liat kopong. Sebenarnya hidroton ini juga merek, karena nama aslinya
adalah Clay Ball (Clay --> tanah liat, ball --> bola-bola).
- Keunggulan : awet luar biasa, cocok untuk tanaman buah, namun hanya sebagai penyangga, tidak bisa untuk semai.bisa dipakai berkali-kali.
- Kekurangan : sulit didapat, mahal.
Sebagai alternatif, hidroton ini krn fungsinya hanya sebagai
penyangga tanaman buah, maka bisa diganti dengan pecahan genting yg bersih,
atau pecahan bata, atau pecahan kerikil kecil.
Tapi ingat, pastikan telah
bersih dicuci agar terhindar dari penyakit tanaman.
Jadi ... selain hidroton, pecahan genting, atau batu
kerikil, semua media tanam bisa digunakan untuk menyemai tanaman buah dan
sayuran dari sejak biji sampai panen.
Sedangkan hidroton, pecahan genting atau batu kerikil hanya
digunakan sebagai penyangga.
Apakah media lain bisa digunakan?
BISA ... asal sesuai definisi hidroponik, media apapun bisa digunakan tapi BUKAN TANAH.
Semua tak terbatas, hanya kreativitas hidroponikers sekalian lah yg membatasi.
Cuma satu saran dari kami, hindari menggunakan kapas sebagai
media tanam, karena kapas begitu terkena air memadat luar biasa, rawan lumut,
dan mengandung pemutih.
Jenis-Jenis, Keunggulan, dan Kekurangan Sistem Hidroponik __
Menurut KBBI, sistem adalah perangkat atau unsur yang secara
teratur saling berkaitan sehingga membentuk totalitas.
Jadi sistem hidroponik adalah satu kesatuan perangkat/elemen
yang berkaitan yang digunakan sebagai wadah/tempat untuk meletakkan tanaman
demi terselenggaranya kegiatan berhidroponik.
Kata kunci : satu kesatuan perangkat untuk wadah/tempat
berhidroponik.
Sebenarnya ada banyak sekali jenis sistem hidroponik, yang
membatasi hanya kreativitas dari sang pelaku.
Tapi, di sini kami hanya akan
mengulas beberapa sistem yang umum dipakai dan dipilih hidroponikers.
1. Sistem Wick
Sistem wick yaitu sistem hidroponik yang menggunakan sumbu
(wick) sebagai perantara air untuk mencapai media akar.
Wick bisa menggunakan
apapun dengan syarat mampu menyerap air dan menjadi jembatan agar nutrisi
sampai ke akar tanaman.
Sistem wick bisa statis, bisa juga tersirkulasi nutrisinya.
- -> Sistem Wick statis harus rajin dikobok-kobok atau digoyang-goyang airnya agar nutrisi tidak mengendap, oksigen tercukupi, dan bebas jentik nyamuk.
- -> Sistem Wick tersirkulasi bisa menggunakan aerator atau pompa ventury mini.
Kata kunci : sumbu
Sistem ini biasanya banyak dipilih hidroponikers pemula
karena :
Mudah, murah, dan bisa dibuat menggunakan aneka barang bekas, seperti botol bekas, gelas bekas, styrofoam, dll.
- Keunggulan : mudah pembuatan, murah bahan baku, perawatan sederhana.
- Kekurangan : untuk sistem wick statis, harus rajin digoyang-goyang airnya, kadang pertumbuhan tanaman hanya mencapai 80 - 85% potensinya
2. Sistem NFT (Nutrient Film Technique)
Sistem NFT yaitu sistem hidroponik dimana nutrisi yang
mengalir pada sistem hanya setipis lembaran film (isinya kamera kodak jaman
dulu). Benar, aliran pada sistem tipis sekali.
Kata kunci : aliran nutrisi setipis film
Perangkat yg digunakan bisa gully hidroponik, talang air yg
dimodifikasi, ada juga yg menggunakan cable duck (tmp kabel), bahkan ada yg
memakai paralon, jika memakai paralon, menggunakan penghubung bukan v - sock
agar tidak ada air yg menggenang.
- Keunggulan : Sistem ini banyak dipilih hidroponikers karena mudah perawatannya (terutama saat
- mencuci sistem) dan hemat nutrisi.
- Kekurangan : Rawan saat mati lampu atau di daerah yg asupan listriknya tidak stabil.
Harus memperhitungkan dengan baik, perbandingan panjang sistem dengan debit air dan berapa
sumber input nutrisi yg digunakan. Sistem yg terlalu panjang, dengan debit air kurang, menyebabkan tanaman paling ujung tidak maksimal pertumbuhannya.
sumber input nutrisi yg digunakan. Sistem yg terlalu panjang, dengan debit air kurang, menyebabkan tanaman paling ujung tidak maksimal pertumbuhannya.
3. Sistem DFT (Deep Flow Technique)
Sistem DFT yaitu sistem hidroponik dimana air yg mengalir
dalam sistem diatur sedemikian rupa sehingga masih tertinggal dan menggenang
sebagian.
Kata kunci : nutrisi tersirkulasi menggenang
Perangkat yang biasa digunakan adalah paralon dengan
penghubung v - sock, syarat v sock hulu dan hilirnya memiliki diameter yg
berbeda agar ada nutrisi yg menggenang.
- Keunggulan : Saat mati lampu, tanaman masih bisa bertahan selama 8 - 9 jam, meski air tidak mengalir.
- Kekurangan : Jika memilih pipa paralon kurang dari 3 inchi, agak sulit membersihkan sistem.
4. Sistem Rakit Apung (Sistem RA)
Sistem rakit apung yaitu sistem hidroponik yg menggunakan
sistem penggenangan air dan nutrisi thd akar secara terus menerus.
Kata kunci : akar tergenang oleh nutrisi dan air terus
menerus.
Sistem ini terdiri dari sebuah bak yang menampung air dan
nutrisi, tinggi bak air 20 cm, tinggi air 15 cm.
Tempat tumbuh tanaman
menggunakan styrofoam atau benda lain yg mengapung (bisa rakit bambu) atau
apapun tergantung kreativitas hidroponikers.
Tahu nggak? bahkan sistem RA ini bisa dibuat hanya dengan
menggunakan barang2 dapur, seperti baskom bekas tahlilan.
- Keunggulan : Tampungan air yg besar, menyebabkan suhu air rendah, sehingga akar dapat optimal menyerap nutrisi. Meski di dataran rendah, tanaman bisa maksimal pertumbuhannya. Mati lampu sama sekali bukan kendala, sistem berhari2 kehilangan asupan listrikpun tidak masalah.
- Kekurangan : Membutuhkan ruang yang agak lapang, karena tidak bisa secara vertikal.
Tips dan Trick Semai Hidroponik
Menyemai adalah kegiatan menaburkan benih/biji pada tempat
yang tersedia agar benih/biji bisa menjadi tanaman.
Benih yang digunakan untuk hidroponik sama saja dengan benih
yang ditanam di tanah.
Dalam hidroponik, kegiatan menyemai ini memiliki peranan
yang sangat penting, gagal parah dalam menyemai, maka gagal pula
hidroponikannya dan terpaksa harus menyemai ulang.
Media tanam yang umumnya dipakai untuk para pemula adalah
rockwool, maka kali ini saya akan memberikan tips menyemai di rockwool.
Cara menyemai benih hidroponik menggunakan rockwool
1. Siapkan benih yang akan kita tanam.
Jika benihnya baru dan berasal dari kemasan yang baru saja
kita buka, usahakan benihnya dikeluarkan dlm wadah (mangkok atau tempat), ambil
secukupnya saja yang mau kita tanam, jangan berlebihan, mubazir.
Karena benih memiliki daya tumbuh maksimal (umumnya sekitar 80%) maka hal itu juga harus kita perhitungkan. Misal, lubang tanam dalam sistem kita ada 100, maka kita semai sebanyak 120 - 125 butir.
(tips hemat media tanam untuk menyemai akan saya posting selanjutnya).
Jika benih sisa masih banyak, jangan lupa diseal menggunakan
lakban, dan letakkan di tempat kering.
2. Basahi media tanam (rockwool) agar lembab
Selanjutnya lubangi sesuai
benih yang akan kita tanam. 1 kotak kecil rockwool ukuran 2 x 2 x 1 cm.
Jumlah benih yang disemai tergantung tanamannya per 1 kotak
rockwool. Di antaranya :
- Sawi caisim : 1 - 3 benih
- Sawi pokcoy : 1 benih
- Selada : 1 (umumnya), boleh 2 untuk mensiasati
- Bayam : 10 - 15 benih
- Kangkung : 5 - 10 benih
- Seledri : 10 - 20 benih
- Kailan : 1 benih
- Kale : 1 benih
Intinya, bayangkan tanaman-tanaman tsb saat dewasa, jika ia
berbentuk besar cukup 1 benih, jika ia tinggi dan tegak bisa banyak (seledri,
kangkung, bayam)
Tips lain, lubangi rockwool dengan posisi titik-titik (lubang) mengikuti pola titik-titik pada dadu.
Hari saat meletakkan benih pada media tanam, disebut HSS
(Hari Setelah Semai)
Jadi saat meletakkan benih ini, kita hitung sebagai 1 HSS.
3. Selesai menyemai, tutup semaian HANYA selama 1 malam saja (12 - 24 jam).
Penutupan ini berfungsi mengaktifkan hormon auksin yang
bertugas mempercepat proses proses perkecambahan, pembelahan sel, dan
pertumbuhan.
Namun hormon auksin yang terlalu dominan akan menyebabkan tanaman kutilang/etiolasi oleh karena itu menutup semaian HANYA selama 12 - 24 jam saja
4. Setelah 24 jam, WAJIB mengenalkan semaian pada simat
(sinar matahari) full -> simar matahari yg baik 7 - 13 jam/hari, namun
jangan sampai kena hujan, kalau kena hujan karena masih kecil-kecil, bisa bubar
benihnya.
(Silahkan gunakan kreatifitas dan imajinasi) -> kalau di kediaman
kami, biasa menjemur di halaman depan pintu yang terkena sinar matahari dari
jam 7 pagi sampai jam 3 sore, tidak perlu dimasukkan lagi ke dalam rumah .
Umumnya semua tanaman (kecuali seledri) maksimal
sprout/pecah kecambah/mengeluarkan kecambah setelah 3 hari.
Lebih dari 3 hari, berarti benihnya tidak baik, ganti dan semai ulang saja.
5. Jaga kelembaban rockwool selama semai
Rajin memberi air secukupnya, hanya air biasa (tanpa nutrisi), jangan terlalu banjir tetapi jangan terlalu kering.6. Semai hingga tanaman berdaun 4 ATAU selama 7 hss (jika matahari terik) ATAU maksimal selama 10 hss (jika cuaca mendung).
yg dimaksud 4 daun itu biasanya tanaman terdiri atas 2 daun
semu (daun lembaga) dan 2 daun sejati.
Jika sudah memenuhi kriteria point 6, pindahkan ke netpot,
disertai rockwoolnya.
Pengertian Rockwool
Hidroponik adalah cara budidaya tanaman menggunakan media
air yang diperkaya nutrisi, bahasa singkatnya Soilles atau tanpa tanah.
Nah, agar bisa tumbuh, benih/bibit menggunakan media tanam
pengganti tanah, contohnya antara lain : busa, cocopeat, sekam, hidroton,
rockwool, dacron, flanel, sabut kelapa dan banyak lagi, tak terbatas tergantung
kreativitas. Asal perlu diingat, syarat sebuah media bisa dijadikan media
semai/tanam :
- Netral, tidak mengandung zat-zat yang mengganggu pertumbuhan tanaman;
- Mampu menyerap dan menahan air sbg sumber penyokong kehidupan si bibit/benih/tanaman.
Media tanam yang umum digunakan para hidroponikers adalah :
ROCKWOOL (cara baca -> rokwul). Alasannya : karena ringkas, mudah digunakan,
dan cukup familiar.
Rockwool ini sebenarnya adalah merk, nama aslinya stonewool, hanya saja hidroponikers lebih familiar dengan nama Rockwool.
Dalam menggunakan rockwool, berapa sih sebaiknya ukuran yang
digunakan?
Sedikit ada tips dari kami
- Jika diperhatikan, permukaan rockwool terdiri dari dua bagian. Satu sisi, bagian yang terlihat berpola dan memiliki alur, sisi yang lain tidak berpola. Pada bagian yang berpola, buat 4 garis menggunakan gergaji besi dengan arah memanjang.
- Tarik garis lurus hingga keempat sisi. Hal ini dilakukan agar terbentuk panduan lebar rockwool yang dipotong menjadi seragam, yaitu dengan tebal sekitar 1,5 cm dan saat dipotong tidak ada bagian yang terbuang.
- Potong rockwool perlahan agar tidak hancur dan debunya menyebar. Pastikan pemotongan dilakukan secara lurus dan rata.
- potong rockwool yang sudah berbentuk lembaran dengan ukuran panjang dan lebar masing-masing 2,5 cm. Rockwool pun siap digunakan.
Perlu diingat, ini hanya sekedar tips, artinya tentu sahabat
hidroponik boleh memotong lebih besar dr ukuran tsb, tapi kami tidak menyarankan
lebih kecil.
Pindah Tanam dan Perawatan Tanaman Hidroponik sampai Menjelang Panen
Dalam melakukan praktek hidroponik, tahap awal yang dilakukan
adalah penyemaian.
Keberhasilan penyemaian penting, karena semai gagael, gagal pula memulai hidroponikannya, bahkan kadang harus menyemai ulang.
Setelah semai berhasil, maka tahap selanjutnya memindahkan
tanaman ke sistem hidroponik dan melakukan perawatan hingga panen.
1. Pindah Tanam
Pindah tanam dilakukan saat semaian sudah berdaun 4, terdiri
atas 2 daun sejati dan 2 daun semu ATAU saat tanaman berusia 7 HSS jika cuaca
terik ATAU saat tanaman berusia 10 HSS saat cuaca mendung.
Nah ... jadi maksimal semai hanya 10 hari ya, lebih dari itu
meski belum sampai daun 4, segera dipindah ke sistem.
HSS (Hari Setelah Semai) :
Perhitungan dimulai saat kita meletakkan/menyebar/menyemai benih ke media tanam. Waktu saat meletakkan benih disebut 1 HSS.
HST (Hari Setelah Tanam) :
Perhitungan dimulai saat tanaman dimasukkan ke dalam sistem hidroponik dan mulai diberi nutrisi. Waktu saat meletakkan tanaman pada sistem hidroponik disebut 1 HST.
2. Pemberian Nutrisi
Pemberian kadar nutrisi idealnya dilakukan secara pelan-pelan
sesuai umur tanaman.
Merujuk pada tabel yang kami sertakan pada postingan ini.
Sebagai contoh, kangkung :
Kadar nutrisi maksimal yg diberikan kpd kangkung sebaiknya hanya sebesar 1.400 ppm, bisa dipanen saat tanaman berusia 20 - 25 HST.
Jadi kadar pemberian
nutrisinya :
- Minggu pertama pemberian kadar nutrisi
- sebesar 700 ppm,
- Minggu kedua sebesar 900 ppm,
- Minggu ke 3 bisa 1.200 maksimal 1.400 ppm
Apa itu PPM.
ppm (part per million) adalah satuan kadar larutan dalam air, di hidroponik ppm ini untuk menunjukkan kadar nutrisi yg kita berikan ke air.
Cara mengukur nya menggunakan sebuah alat yang disebut TDS
meter.
Beberapa hidroponikers menekankan pentingnya pengukuran
kadar pH air, yaitu kadar asam dan basanya, karena juga berpengaruh thd
pertumbuhan tanaman. Pengukuran pH air menggunakan pH meter.
Kami pribadi, hanya awal hidroponikan saja menggunakan pH meter, selebihnya setelah 5 tahun hidroponikan tidak pernah, karena Alhamdulillah air yang kami gunakan baik kualitasnya, dan tidak mengalami pH swing terlalu parah.
Kabar gembiranya :
Ternyata pemberian kadar nutrisi bisa dilakukan tanpa berkala menaikkan ppmnya, namun bisa menggunakan ppm moderat.
Apa itu ppm moderat?
yaitu 1 kadar saja untuk semua umur tanaman, dan untuk tanaman yg kebutuhan nutrisinya mirip/sama.Misal saya biasa menggunakan ppm moderat sebesar 1.000 - 1.200 ppm untuk kangkung, bayam, sawi, kailan, kale, untuk SEMUA jenis umur dari mulai bayi hingga panen.
Hasilnya? Alhamdulillah bagus dan baik-baik saja.
Untuk selada bisa menggunakan ppm moderat sebesar 800 - 900
ppm.
Nah...
Kalau air baku kurang dari 100 ppm, maka pemberian nutrisi memperhitungkan air bakunya.
Misal :
Air baku : 56 ppm
Maka jika tanaman membutuhkan 1.000 ppm, nutrisi yg ditambahkan hanya sebesar : 944 ppm. Total terukur tetap 1.000 ppm
Kalau air bakunya lebih dari 100 ppm, maka pemberian nutrisi
mengabaikan air bakunya.
Misal :
Misal :
Air baku 370 ppm
Maka jika tanaman membutuhkan 1.000 ppm, nutrisi tetap ditambahkan 1.000 ppm. Total terukur 1.370 ppm
Plus minus 50 ppm ya, soalnya sulir buanget ngepasin
ukurannya.
3. Menjaga Suhu Air pada Tandon
Tandon adalah tempatnya air pada sistem hidroponik kita.
Menjaga suhu air agar tetap di bawah 30 derajat penting, alasannya :
Menjaga suhu air agar tetap di bawah 30 derajat penting, alasannya :
- Air yg panas akan membuat air menjadi asam, akar juga menjadi stress, shg nutrisi tidak terserap maksimal.
- Air yg panas, mjd asam menyebabkan busuk akar.
- Air yg panas menyebabkan tanaman layu pada siang hari.
Cara menjaga suhu pada tandon dan sistem
diantara :
- Memendam tandon di dalam tanah
- Memberi es batu pada tandon (pakai plastik/ botol mineral bekas, tanpa perlu dibuka plastik/botolnya), langsung cemplungkan saja.
- Mencat tandon atau sistem menggunakan cat warna putih
- Melapisi sistem/tandon dengan alumunium foil atau styrofoam dan banyak lagi lainnya, tergantung kreativitas hidroponikers sekalian.
4. Memberi Oksigen
Sistem hidroponik yg ideal adalah yg menggunakan pompa untuk
sirkulasinya. Untuk pemula yg menggunakan sistem wick sederhana, juga wajib
memberikan oksigen, karena oksigen tidak hanya dibutuhkan oleh bagian atas
tanaman, tetapi juga akarnya.
Jika sistem yg digunakan adalah sistem statis, cara
memberikan oksigen :
- Memberi aerator atau pompa mini
- Menggoyang-goyang atau mengaduk-aduk menggunakan gayung
- Mengobok-obok manual
Menggoyang-goyang dan mengobok-obok WAJIB setiap hari,
minimal sekali, kalau bisa sehari 2 kali —pagi dan sore, atau seadanya waktu—
(karena jentik nyamuk dlm 48 jam saja sudah menetas, bahaya khan kalau ternyata
itu nyamuk DBD).
Pentingnya melakukan 3 hal tadi, karena :
- Agar ada oksigen pada sistem statis, shg akar tidak stress dan tidak terjadi busuk akar.
- Agar nutrisi tidak mengendap, shg tidak optimal diserap akar
- Agar kegiatan kita tidak menjadi mudhorot untuk diri dan org lain dengan terbitnya jentik nyamuk.
Nah ... sementara itu dulu ulasan apa saja yg harus
dilakukan untuk perawatan tanaman selama dlm masa remaja sampai pembesaran.
5. Waktu Panen
Sesuai tabel, waktu panen berbeda-beda.
- Selada : 30 - 35 HST
- Kangkung : 20 - 25 HST
- Bayam : 25 - 30 HST
- Basil : 30 - 60 HST
- Kale : 40 - 70 HST
- Kailan : 40 - 70 HST
- Pakcoy : 30 - 40 HST
- Sawi : 30 - 40 HST
6. Pencucian Sistem
Dalam hidroponik, tidak ada yang namanya ganti air. Jika air
menyusut karena terserap tanaman, tambahkan air plus nutrisi, sesuai kadar
kebutuhan si tanaman.
Ganti air jika saat sistem dicuci. Pencucian sistem bisa
setelah 2 kali panen, atau kalau malas MAKSIMAL setelah 3 kali panen.
Agar sistem tidak berlumut, bersih dari sisa-sia akar,
kotoran, atau penyakit.
Mengatasi Jentik Nyamuk pada Sistem Wick Hidroponik
Hidroponikan bisa menggunakan bahan dan alat di sekitar
kita, yang sederhana dulu, misalnya penggunaan baskom dan policarbonate netpot
pun bisa diganti dengan gelas bekas minuman ringan.
Ini namanya sistem wick, menggunakan flanel sebagai sumbu,
dan airnya statis.
Jadi ... rawan jentik nyamuk.
Untuk mengatasinya :
- Berikan aerator pada baskom, atau
- Goyang-goyang atau gayung-gayung airnya
- Kobok-kobok menggunakan tangan.
Hal ini WAJIB dilakukan bisa satu kali atau dua kali per
hari. Waktu? bebas ... senyamannya.
Alasannya :
- Memberikan oksigen pada akar, agar tanaman tidak mengalami busuk akar
- Mencegah nutrisi mengendap
- Agar kegiatan berhidroponik kita tidak membawa mudhorot bagi orang lain, yaitu menghindari jentik nyamuk.


yahoo slots online 바카라 사이트 slots 카지노 online slot machine 메리트 카지노 쿠폰 casino real money online casino real money casino real money online casino real money
This site uses cookies and 1xbet app analytics หารายได้เสริม to improve your online experience. We use cookies to improve your online experience. By 토토사이트 continuing 메이플 캐릭터 슬롯 to choegocasino use this page, you agree Is Casinoroll safe?Are Casinoroll safe?
Casino, Restaurants, and Rooms. Find the 강원도 출장마사지 best 통영 출장안마 slots at Mapyro, 김제 출장샵 a Casino, Food and Drink destination in New London 남원 출장마사지 with restaurants, 강릉 출장안마